📅 2 Juli 2025
Uji ketahanan padi varietas Inpari 32 di lahan terdampak salinitas, Kecamatan Blanakan, Subang — adaptasi pertanian terhadap perubahan iklim yang nyata
Salinitas tinggi pada padi di wilayah pesisir pantai terjadi disebabkan oleh kadar garam yang terlampau tinggi pada lapisan tanah atau air. Hal ini memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas padi yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan padi sehingga produktivitas padi menjadi kurang maksimal, bahkan dapat mengakibatkan gagal panen apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Kadar garam yang tinggi dapat menghambat penyerapan air dan nutrisi yang berakibat pada stres osmotik tanaman. Salinitas padi di wilayah pesisir pantai perlu diselesaikan melalui pemilihan varietas yang bersifat resistan terhadap salinitas. Hal inilah yang sedang dikembangkan oleh PT. Suryo Riset Indonesia (PT. SRI) di Blanakan, Subang, Jawa Barat, serta melalui masa persiapan yang tengah dilakukan di wilayah Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
Area sawah yang menjadi lokasi uji coba oleh PT SRI berada di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang dengan luas lahan sebesar 3 hektar. Selain berada dekat pesisir pantai, area sawah ini pun terletak di sepanjang aliran Sungai Ciasem yang bermuara di Laut Jawa. Letak geografisnya yang berdampingan dengan hutan bakau (mangrove) menjadi langkah pencegahan abrasi yang merupakan efek domino dari perubahan iklim. Secara keseluruhan, luas area sawah di Kabupaten Subang yang mengalami salinitas tinggi mencapai sekitar 2.000 hektar, yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Blanakan, Legonkulon, dan Pusakanagara. Sejalan dengan hal tersebut, PT SRI tengah mempersiapkan uji coba pengembangan sawah terdampak salinitas di wilayah Kabupaten Indramayu yang mencakup area sawah seluas 10.000 hektar.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pengembangan pertanian di wilayah pesisir ini juga melibatkan praktik pertanian berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan ekologi dan adaptasi jangka panjang terhadap perubahan iklim. Sinergi antara inovasi varietas, pelestarian lingkungan, dan teknologi ampuh diharapkan mampu menciptakan sistem pertanian tangguh yang tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperlambat laju kerusakan lingkungan akibat krisis iklim.
Editor: Tim Redaksi PT. SRI
Editor: Divisi Media Sosial PT. SRI
Kami selalu terbuka untuk kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi dan semangat yang sama dalam menciptakan inovasi dan solusi berkelanjutan. Bersama, kita bisa mewujudkan proyek yang berdampak positif dan memberikan manfaat nyata bagi banyak pihak. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan mulai perjalanan kerja sama yang sukses.